Australia memiliki salah satu ekonomi yang paling terbuka dan inovatif di dunia dan Pemerintah Australia bertekad untuk melanjutkan arah ini...
Australia memiliki salah satu ekonomi yang paling terbuka dan inovatif di dunia dan Pemerintah Australia bertekad untuk melanjutkan arah ini. Pertumbuhan yang kukuh sejak dasawarsa 1990an diikuti dengan kinerja produktifitas yang kuat. Ekonomi, politik dan lingkungan sosial Australia yang stabil mendorong peningkatan investasi asing beberapa tahun belakangan.
Sejak 1990, ekonomi riil Australia tumbuh ratarata 3,3 persen per tahun. Nilai GDP Australia pada 2006–07 sedikit di atas $1 triliun, menjadikannya ekonomi terbesar ke 13 secara keseluruhan di dunia dan terbesar ke 10 diantara ekonomi industri.
Sebagai hasil diversifikasi besar basis ekspor Australia, Australia kini tidak hanya pengekspor komoditas, namun juga memiliki industri pabrikan dan jasa yang canggih. Nilai ekspor barang dan jasa Australia mencapai $215,8 milyar pada 2006–07, dengan ekspor jasa sebesar $46,2 milyar — 21,4 persen dari keseluruhan ekspor. Jepang masih tetap menjadi pasar ekspor kami terbesar ($35,6 milyar pada 2006), selanjutnya Cina ($26,4 milyar), Amerika Serikat ($15,5 milyar), Korea Selatan ($14,9 milyar) dan Selandia Baru ($12,7 milyar).
Kajian OECD baru-baru ini memperlihatkan Australia sebagai salah satu dari enam pedagang ekonomi baru dengan pertumbuhan tercepat.
Australia tangguh dalam insfrastruktur dan inovasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Australia juga memiliki lingkungan ekonomi dan peraturan yang kondusif untuk bisnis dan angkatan kerja yang terdidik serta terlatih baik.
Investasi ICT Australia menurut persentasi produk domestik bruto (GDP) adalah ketiga tertinggi di antara negara-negara OECD. Bank sentral (Reserve Bank of Australia) telah menemukan hubungan langsung antara belanja ICT dan pertumbuhan produktifitas Australia yang kukuh. Kehadiran perdagangan daring (e-commerce) diperkirakan akan menambah 2,7 persen pertumbuhan GDP Australia dalam jangka waktu sepuluh tahun mendatang.
Sumber:australianembassy
Sejak 1990, ekonomi riil Australia tumbuh ratarata 3,3 persen per tahun. Nilai GDP Australia pada 2006–07 sedikit di atas $1 triliun, menjadikannya ekonomi terbesar ke 13 secara keseluruhan di dunia dan terbesar ke 10 diantara ekonomi industri.
Sebagai hasil diversifikasi besar basis ekspor Australia, Australia kini tidak hanya pengekspor komoditas, namun juga memiliki industri pabrikan dan jasa yang canggih. Nilai ekspor barang dan jasa Australia mencapai $215,8 milyar pada 2006–07, dengan ekspor jasa sebesar $46,2 milyar — 21,4 persen dari keseluruhan ekspor. Jepang masih tetap menjadi pasar ekspor kami terbesar ($35,6 milyar pada 2006), selanjutnya Cina ($26,4 milyar), Amerika Serikat ($15,5 milyar), Korea Selatan ($14,9 milyar) dan Selandia Baru ($12,7 milyar).
Kajian OECD baru-baru ini memperlihatkan Australia sebagai salah satu dari enam pedagang ekonomi baru dengan pertumbuhan tercepat.
Australia tangguh dalam insfrastruktur dan inovasi teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Australia juga memiliki lingkungan ekonomi dan peraturan yang kondusif untuk bisnis dan angkatan kerja yang terdidik serta terlatih baik.
Investasi ICT Australia menurut persentasi produk domestik bruto (GDP) adalah ketiga tertinggi di antara negara-negara OECD. Bank sentral (Reserve Bank of Australia) telah menemukan hubungan langsung antara belanja ICT dan pertumbuhan produktifitas Australia yang kukuh. Kehadiran perdagangan daring (e-commerce) diperkirakan akan menambah 2,7 persen pertumbuhan GDP Australia dalam jangka waktu sepuluh tahun mendatang.
Sumber:australianembassy
COMMENTS